As i have written before : postingan for my friends & the last critical point,
dan akhirnya sekarang sampai pada 'the truly last critical point'
(prok...prok..prok). Selain curhat, postingan ini juga untuk memenuhi
keinginan para penggemar yang selalu teriak-teriak
‘mana fotonyaaaa??’, dan untuk sedikit pamer, haha maklum manusia biasa,
tak luput dari show off bin narsis. Apalagi
untuk momen: ‘once in a life
time’, ‘titik
kritis dalam hidup’, ‘awal memulai hidup baru’ dan pernyataan sesat
lainnya
yang bikin strezzzzzz. Truly, madly, deeply, preparing the wedding itu
menguji
iman, loyalitas, intelektualitas, kredibiltas, dan akuntabilitas.
Pokoknya
diuji lahir batin. Cukup menjadi dasar yang kuat untuk gw n suami (ehm)
berikrar ‘cukup sekali, semoga sakinah, mawadah, warahmah ever after’.
Amiiiiiiinnnnnn. Pesan-pesan moral yang bisa disampaikan untuk para
pasangan calon penganten, g usah terlalu terhantui dengan berbagai
pernyataan sesat di atas. Bener seh 'once in a life time', tapi semua
prosesi pernikahan itu hanya akan berjalan sangat singkat. Just serve
your wedding guest sepantasnya, jangan terlalu pusing, niscaya semuanya
akan indah pada waktunya (loh??) hehe... Just enjoy the proses.
Sering-sering nyalon aja biar rilex. G usah terlalu mendengarkan
komentar kanan kiri, just go ahead!!! (semoga ada calon penganten yang
baca, biar bermanfaat gituu :p )
And here we go....
Pacaran :
Lamaran :
Prakawinan :
Kawinan :
Udah eneg belum? Haha gw tambahin ne.. satuuu aja ^__^
Pasca kawinan :
Alhamdulillah, ajiiibbb :)
Last critical point, but this is not the end. Waspadalah!!
Waaahhh....senggigiiiii :D
BalasHapus