Mari
kita nyanyi dulu :
You're
so beautiful...
But that's not why i love u...
I'm not sure u know..
That the
reason i love is u.. Being u... Just you...
Yeah the reason i love u is all
that we've been through...
and that's why i love u...
*mb avril lavigne
Postingan
ini insyaAllah ya gak ada hubungannya dengan lirik di atas. Hanya mengingatkan gw pada
suatu siang di saat gw lagi diantara kombinasi serius dan pusing akibat kapasitas
otak yang gak memadai untuk menyelesaikan problematika pekerjaan (tarik napas),
tiba-tiba ada pesan di whatsapp berisi lirik lagu itu dari dia yang kucinta (yang mau
muntah ditahan dulu yaa). Copy paste memang...tapi cukuplah utuk menyiram
dahaga di tengah gurun kering tak berujung ini (apeu see?). Loving u more deh
honey... (yak yang pengen muntah silahkan..).. *tersirat curhat
tersurat pamer kemesraan.
Sebenarnya
tu yah gw pengen posting sesuatu yang lebih berbobot, tentang tips trik
bermanfaat, ato tulisan bertema poleksosbud atau IT canggih n njelimet atau
membahas pembelaan video rapat pak wagub dengan dinas pu yang jadi trending topic
di youtube, atau hal-hal keren lainnya, tapi sekali lagi terbentur kapasitas otak
yang gak nyampe gitu ya, mari kita menulis yang ringan-ringan azyaa.. (baca : yang gak penting aja)..
Time
is running so fast, december is almost over, dan sudah beberapa hari
ini (mencapai hitungan minggu malah) pulang malem mewarnai hidup gw. Sebagai
pegawai yang terbiasa pulang jam 4 sore, cukup luar biasa ya kejadian pulang malem itu,
apalagi paginya gw mesti berangkat lagi pagi-pagi buta. So, butuh motivasi yang cukup
menggebrak selain alasan dedikasi pada pekerjaan untuk bisa ikhlas pulang malem.
Uang, jelas coret ya, lo mau lembur, lo mau tidur sepanjang jam kerja, lo mau
salto sambil bilang wow, asalkan konsisten absen tiap jam setengah 8 pagi dan jam 4
sore setiap hari, maka niscaya income anda akan sama aja. Lalu apa dong? Gw sendiri jarang
ikhlas kalo sampe harus kerja over time begitu. Masalahnya, waktu pulang dengan
penderitaan selama di jalan menuju pulang itu berbanding lurus. Makin malem, makin
menderita. Tapi itu dulu, semenjak saya ke klinik tong fang (haha...actually i really
hate about this tong fang joke), oke diulang, tapi semenjak ada
yang ikhlas nungguin jam over time gw demi menemani gw pulang, gw ikhlas-ikhlas aja pulang
malem hehehehe.... Betah aja gitu di jalan walaupun lama, walaupun sering dibikin
susah sama comuter, walaupun lelah sudah mendera tubuh (jiah...). Bahkan terkadang dikala gw gak seharusnya
lembur tapi dirinya harus lembur, gw lebih milih nungguin dirinya demi supaya
bisa pulang bareng dan berbagi penderitaan bersama di jalan menuju pulang (mari muntah berjamaah).